Minggu, 19 April 2015

Laporan Praktikum GHS

GERAK HARMONIS SEDERHANA
(PENDULUM SEDERHANA)
(Laporan Praktikum Fisika Dasar II)


Oleh:
1.    Desi Ratna Wati               (1413022014)
2.    Indah Wulandari             (1413022034)
3.    M. Fauzi Nur Ibrahim    (1443022001)
4.    Nova Liana                       (1413022054)

 



http://staff.unila.ac.id/janter/files/2012/05/logo-unila-bw.jpg







PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.                   PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta. Salah satu contohnya yaitu ketika seorang anak bermain ayunan. Sebelum anak tersebut mengayunkan ayunannya, anak itu terlebih dahulu membuat simpangan sehingga membuat ayunan bergerak bolak-balik. Dalam ilmu fisika, gerak ini dikenal dengan istilah gerak osilasi. Gerak osilasi termasuk gerak harmonis sederhana, sehingga diperoleh pengertian gerak harmonis sederhana yaitu gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan Jika suatu benda digantungkan pada tali dan disimpangkan, maka benda tersebut akan mengalami getaran. Getaran yaitu gerak bolak-balik dari titik tertentu. Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran disebut periode. Sedangkan banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu disebut frekuensi.

Konsep gerak harmonis sederhana tersebut sangat penting dieksperimenkan agar dapat mengetahui kesesuaian antara konsep yang diajarkan dengan eksperimen yang akan dilakukan.

Pada umumnya konsep tersebut diajarkan secara teori dan tidak secara eksperimen. Selama ini, persamaan periode osilasi pendulum sederhana diperoleh dari penurunan rumus secara sistematis.

Oleh karena itu, perlu dilakukan eksperiment gerak harmonis sederhana pada pendulum sederhana untuk menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana.


B.       Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1.      Menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana melalui virtual experiment



























II. TINJAUAN PUSTAKA

Gerak harmonik sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak harmonik sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik seimbang dalam interval waktu tetap (Adelina Verawati, 2009).
Bandul sederhana atau (simple pendulum). Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(David Halliday, hal 459, 1991)

Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Gerak osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M yang di ikat dengan seutas tali  ringan yang panjangnya L (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut  sebesar Oterhadap arah pertikal jika simpsngan (sudut O) cukup kecil gerak bandul sederhana seperti gerak massa pada pegas.
(Setia Nurachmadani, hal 69, 2007).

Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan sistem simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan digunakan untuk mengidentifikasi sistem sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangan dan melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak balik disekitar kedudukan setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan osilasi penuh disebut periode. Sedangkan kebalikan dari periode disebut frekuensi.
(Paul A. Tipler, hal 426, 1993).
Bila suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu (titik setimbang), maka benda tersebut dinamakan bergetar atau disebut juga berosilasi. Dalam fisika, terdapat beberapa kasus benda bergetar misalnya gerak harmonik sederhana (simple harmonic oscillation), gerak harmonik teredam (damped oscillation) contohnya adalah pegas berayun yang dicelupkan dalam air atau prinsip yang dipakai pada kendaraan bermotor untuk mencegah osilasi berlebih, dan ketiga osilasi dipaksa (forced oscillation) salah satu contoh dari osilasi dipaksa adalah ketika bermain ayunan, dimana ayunan dipaksa berosilasi dengan menggerakkan kaki.

Besaran besaran fisis dalam osilasi ada tiga bagian yaitu amplitude, perioda, dan frekuensi. Amplitude adalah jarak maksimum / simpangan maksimum dari titik setimbangnya. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu kali getaran. Definisi dari satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan (posisi dan fasa) yang sama pada saat berikutnya. Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap satu detik. Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem. Satuan umum dari frekuensi adalah Hertz. Hubungan antara perioda dengan frekuensi adalah f = 1 / T atau T = 1 / f.
  (Mohamad Ishaq, hal 152 – 155, 2007).
III. METODE PERCOBAAN

A.      Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1.      Aplikasi Phet Simulation
2.      Aplikasi Microsoft Word
3.      Aplikasi Microsoft Excel
4.      Alat tulis
5.      Laptop
6.      Koneksi internet

B.       Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam praktikum ini adalah :
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum seperti Aplikasi Phet Simulation, Aplikasi Microsoft Word, Aplikasi Microsoft Excel, alat tulis, laptop dan koneksi internet.
2.      Membuka aplikasi Phet Simulation, lalu melakukan percobaan sebanyak 10 kali dengan panjang tali yang sama yaitu 0,5 meter, gravitasi bumi dan simpangan sebesar 80, serta menggunakan massa yang berbeda.
3.      Melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang tetap yaitu 1 kg, gravitasi bumi dan simpangan yang sama sebesar 80  dan panjang tali yang berbeda.
4.      Kemudian melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang sama 1 kg, panjang tali yang sama 1 meter dan simpangan sebesar 80 serta gravitasi yang berbeda.
5.      Mencatat hasil percobaan dalam Microsoft excel.
6.      Membuat grafik hubungan antara massa dengan periode, panjang tali dengan periode dan gravitasi dengan periode.


IV. PEMBAHASAN

A.      Hasil Pengamatan

1.    Tabel hubungan antara massa dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
0.1
0.5
9.8
1.4199
8
2
0.3
0.5
9.8
1.4199
8
3
0.5
0.5
9.8
1.4199
8
4
0.7
0.5
9.8
1.4199
8
5
0.9
0.5
9.8
1.4199
8
6
1
0.5
9.8
1.4199
8
7
1.3
0.5
9.8
1.4199
8
8
1.5
0.5
9.8
1.4199
8
9
1.7
0.5
9.8
1.4199
8
10
2
0.5
9.8
1.4199
8

2.      Tabel hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
1
0.5
9.8
1.4199
8
2
1
0.7
9.8
1.6802
8
3
1
0.9
9.8
1.9052
8
4
1
1.1
9.8
2.1063
8
5
1
1.3
9.8
2.2899
8
6
1
1.5
9.8
2.4597
8
7
1
1.6
9.8
2.5404
8
8
1
1.8
9.8
2.6945
8
9
1
1.9
9.8
2.7683
8
10
1
2.2
9.8
2.9789
8

3.      Tabel hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
1
1
9.8
2.0083
8
2
1
1
1.622
4.8679
8
3
1
1
24.79
1.2357
8

B.       Pembahasan
Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
Berdasarkan dari tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu apabila dalam percobaan menggunakan massa yang bervariasi dengan panjang tali yang sama sebesar 0,5 m dapat menghasilkan periode osilasi yang nilainya tetap sebesar 1,4199 s. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu konstan, dengan demikian hasil yang diperoleh dari percobaan ini sesuai dengan teori bahwa massa tidak mempengaruhi periode osilasinya. Kemudian  berdasarkan tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya  yaitu apabila massa yang digunakan sama 1 kg, panjang tali yang berbeda dari 0,5 m sampai dengan 2 m dan nilai gravitasinya tetap menghasilkan periode yang berbeda, yang artinya panjang tali tersebut mempengaruhi nilai periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu grafiknya meningkat atau berbanding lurus antara panjang tali dengan periode osilasinya. Dengan demikian panjang tali yang berbeda-beda dapat mempengaruhi periode osilasinya. Dan pada tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu apabila massa yang digunakan sama sebesar 1 kg, dengan panjang tali yang sama sebesar 1,0 m dan gravitasi yang berbeda-beda dapat menghasilkan nilai periode yang berbeda-beda juga, artinya nilai gravitasi yang berbeda tersebut dapat mempengaruhi periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu semakin besar gravitasinya maka semakin kecil periode osilasinya.
Dari tabel hasil pengamatan dapat menunjukkan bahwa massa tidak memiliki hubungan dengan periode osilasi suatu benda. Dari data diatas, dengan mengubah massa benda dan panjang tali yang tetap, periode yang di dapat sama, seperti yang terlihat pada grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya. Hal ini menunjukkan bahwa massa tidak berpengaruh pada periode osilasi suatu benda.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa panjang tali berbanding lurus dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin panjang tali bandul maka periode osilasinya semakin besar, seperti pada grafik hubungan antara panjang tali bandul dengan periode osilasinya.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa gavitasi berbanding terbalik dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin besar gravitasi maka semakin kecil periode osilasi suatu benda, seperti pada grafik hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya.


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa:
Ø  Periode osilasi sebanding dengan panjang tali bandul pada pendulum, sehingga;
Ø  Periode osilasi berbanding terbalik dengan gravitasinya, sehingga;
Ø  Dari kedua pendekatan di atas, sehingga diperoleh;
           atau     

Ø  Karena T belum sebanding dengan , maka  dikalikan dengan konstanta C
 Untuk mengetahui berapa nilai konstantanya maka dilakukan uji coba dengan menggunakan salah satu data yang telah didapatkan.



Karena  maka . Sehingga diperoleh



Pembuktian :



Jadi, terbukti bahwa periode osilasinya adalah






































V. Kesimpulan



Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.        Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
2.        Factor yang mempengaruhi periode osilasi yaitu panjang tali dan gravitasinya.
3.        Jadi persamaan periode osilasi pendulum sederhana yaitu:





















DAFTAR PUSTAKA
GERAK HARMONIS SEDERHANA
(PENDULUM SEDERHANA)
(Laporan Praktikum Fisika Dasar II)


Oleh:
1.    Desi Ratna Wati               (1413022014)
2.    Indah Wulandari             (1413022034)
3.    M. Fauzi Nur Ibrahim    (1443022001)
4.    Nova Liana                       (1413022054)

 


http://staff.unila.ac.id/janter/files/2012/05/logo-unila-bw.jpg







PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.                   PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta. Salah satu contohnya yaitu ketika seorang anak bermain ayunan. Sebelum anak tersebut mengayunkan ayunannya, anak itu terlebih dahulu membuat simpangan sehingga membuat ayunan bergerak bolak-balik. Dalam ilmu fisika, gerak ini dikenal dengan istilah gerak osilasi. Gerak osilasi termasuk gerak harmonis sederhana, sehingga diperoleh pengertian gerak harmonis sederhana yaitu gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan Jika suatu benda digantungkan pada tali dan disimpangkan, maka benda tersebut akan mengalami getaran. Getaran yaitu gerak bolak-balik dari titik tertentu. Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran disebut periode. Sedangkan banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu disebut frekuensi.

Konsep gerak harmonis sederhana tersebut sangat penting dieksperimenkan agar dapat mengetahui kesesuaian antara konsep yang diajarkan dengan eksperimen yang akan dilakukan.

Pada umumnya konsep tersebut diajarkan secara teori dan tidak secara eksperimen. Selama ini, persamaan periode osilasi pendulum sederhana diperoleh dari penurunan rumus secara sistematis.

Oleh karena itu, perlu dilakukan eksperiment gerak harmonis sederhana pada pendulum sederhana untuk menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana.


B.       Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1.      Menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana melalui virtual experiment



























II. TINJAUAN PUSTAKA

Gerak harmonik sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak harmonik sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik seimbang dalam interval waktu tetap (Adelina Verawati, 2009).
Bandul sederhana atau (simple pendulum). Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(David Halliday, hal 459, 1991)

Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Gerak osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M yang di ikat dengan seutas tali  ringan yang panjangnya L (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut  sebesar Oterhadap arah pertikal jika simpsngan (sudut O) cukup kecil gerak bandul sederhana seperti gerak massa pada pegas.
(Setia Nurachmadani, hal 69, 2007).

Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan sistem simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan digunakan untuk mengidentifikasi sistem sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangan dan melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak balik disekitar kedudukan setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan osilasi penuh disebut periode. Sedangkan kebalikan dari periode disebut frekuensi.
(Paul A. Tipler, hal 426, 1993).
Bila suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu (titik setimbang), maka benda tersebut dinamakan bergetar atau disebut juga berosilasi. Dalam fisika, terdapat beberapa kasus benda bergetar misalnya gerak harmonik sederhana (simple harmonic oscillation), gerak harmonik teredam (damped oscillation) contohnya adalah pegas berayun yang dicelupkan dalam air atau prinsip yang dipakai pada kendaraan bermotor untuk mencegah osilasi berlebih, dan ketiga osilasi dipaksa (forced oscillation) salah satu contoh dari osilasi dipaksa adalah ketika bermain ayunan, dimana ayunan dipaksa berosilasi dengan menggerakkan kaki.

Besaran besaran fisis dalam osilasi ada tiga bagian yaitu amplitude, perioda, dan frekuensi. Amplitude adalah jarak maksimum / simpangan maksimum dari titik setimbangnya. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu kali getaran. Definisi dari satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan (posisi dan fasa) yang sama pada saat berikutnya. Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap satu detik. Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem. Satuan umum dari frekuensi adalah Hertz. Hubungan antara perioda dengan frekuensi adalah f = 1 / T atau T = 1 / f.
  (Mohamad Ishaq, hal 152 – 155, 2007).
III. METODE PERCOBAAN

A.      Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1.      Aplikasi Phet Simulation
2.      Aplikasi Microsoft Word
3.      Aplikasi Microsoft Excel
4.      Alat tulis
5.      Laptop
6.      Koneksi internet

B.       Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam praktikum ini adalah :
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum seperti Aplikasi Phet Simulation, Aplikasi Microsoft Word, Aplikasi Microsoft Excel, alat tulis, laptop dan koneksi internet.
2.      Membuka aplikasi Phet Simulation, lalu melakukan percobaan sebanyak 10 kali dengan panjang tali yang sama yaitu 0,5 meter, gravitasi bumi dan simpangan sebesar 80, serta menggunakan massa yang berbeda.
3.      Melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang tetap yaitu 1 kg, gravitasi bumi dan simpangan yang sama sebesar 80  dan panjang tali yang berbeda.
4.      Kemudian melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang sama 1 kg, panjang tali yang sama 1 meter dan simpangan sebesar 80 serta gravitasi yang berbeda.
5.      Mencatat hasil percobaan dalam Microsoft excel.
6.      Membuat grafik hubungan antara massa dengan periode, panjang tali dengan periode dan gravitasi dengan periode.


IV. PEMBAHASAN

A.      Hasil Pengamatan

1.    Tabel hubungan antara massa dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
0.1
0.5
9.8
1.4199
8
2
0.3
0.5
9.8
1.4199
8
3
0.5
0.5
9.8
1.4199
8
4
0.7
0.5
9.8
1.4199
8
5
0.9
0.5
9.8
1.4199
8
6
1
0.5
9.8
1.4199
8
7
1.3
0.5
9.8
1.4199
8
8
1.5
0.5
9.8
1.4199
8
9
1.7
0.5
9.8
1.4199
8
10
2
0.5
9.8
1.4199
8

2.      Tabel hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
1
0.5
9.8
1.4199
8
2
1
0.7
9.8
1.6802
8
3
1
0.9
9.8
1.9052
8
4
1
1.1
9.8
2.1063
8
5
1
1.3
9.8
2.2899
8
6
1
1.5
9.8
2.4597
8
7
1
1.6
9.8
2.5404
8
8
1
1.8
9.8
2.6945
8
9
1
1.9
9.8
2.7683
8
10
1
2.2
9.8
2.9789
8

3.      Tabel hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya
Adapun tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
Massa
(kg)
Panjang
(m)
Gravitasi
(m/s2)
Periode
(s)
Simpangan
(0)
1
1
1
9.8
2.0083
8
2
1
1
1.622
4.8679
8
3
1
1
24.79
1.2357
8

B.       Pembahasan
Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
Berdasarkan dari tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu apabila dalam percobaan menggunakan massa yang bervariasi dengan panjang tali yang sama sebesar 0,5 m dapat menghasilkan periode osilasi yang nilainya tetap sebesar 1,4199 s. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu konstan, dengan demikian hasil yang diperoleh dari percobaan ini sesuai dengan teori bahwa massa tidak mempengaruhi periode osilasinya. Kemudian  berdasarkan tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya  yaitu apabila massa yang digunakan sama 1 kg, panjang tali yang berbeda dari 0,5 m sampai dengan 2 m dan nilai gravitasinya tetap menghasilkan periode yang berbeda, yang artinya panjang tali tersebut mempengaruhi nilai periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu grafiknya meningkat atau berbanding lurus antara panjang tali dengan periode osilasinya. Dengan demikian panjang tali yang berbeda-beda dapat mempengaruhi periode osilasinya. Dan pada tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu apabila massa yang digunakan sama sebesar 1 kg, dengan panjang tali yang sama sebesar 1,0 m dan gravitasi yang berbeda-beda dapat menghasilkan nilai periode yang berbeda-beda juga, artinya nilai gravitasi yang berbeda tersebut dapat mempengaruhi periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu semakin besar gravitasinya maka semakin kecil periode osilasinya.
Dari tabel hasil pengamatan dapat menunjukkan bahwa massa tidak memiliki hubungan dengan periode osilasi suatu benda. Dari data diatas, dengan mengubah massa benda dan panjang tali yang tetap, periode yang di dapat sama, seperti yang terlihat pada grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya. Hal ini menunjukkan bahwa massa tidak berpengaruh pada periode osilasi suatu benda.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa panjang tali berbanding lurus dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin panjang tali bandul maka periode osilasinya semakin besar, seperti pada grafik hubungan antara panjang tali bandul dengan periode osilasinya.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa gavitasi berbanding terbalik dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin besar gravitasi maka semakin kecil periode osilasi suatu benda, seperti pada grafik hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya.


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa:
Ø  Periode osilasi sebanding dengan panjang tali bandul pada pendulum, sehingga;
Ø  Periode osilasi berbanding terbalik dengan gravitasinya, sehingga;
Ø  Dari kedua pendekatan di atas, sehingga diperoleh;
           atau     

Ø  Karena T belum sebanding dengan , maka  dikalikan dengan konstanta C
 Untuk mengetahui berapa nilai konstantanya maka dilakukan uji coba dengan menggunakan salah satu data yang telah didapatkan.



Karena  maka . Sehingga diperoleh



Pembuktian :



Jadi, terbukti bahwa periode osilasinya adalah






































V. Kesimpulan



Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.        Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
2.        Factor yang mempengaruhi periode osilasi yaitu panjang tali dan gravitasinya.
3.        Jadi persamaan periode osilasi pendulum sederhana yaitu:





















DAFTAR PUSTAKA


Halliday, David dan Robert Resnick. 1991. Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Graha Ilmu
Tipler, Paul. 1993. Fisika Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
https://biaknkaanime.wordpress.com/2014/03/05/makalah-fisika-frekuensi-getaran-gerak-harmoni-sederhana-bandul/hjgkuhkh 

Halliday, David dan Robert Resnick. 1991. Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Graha Ilmu
Tipler, Paul. 1993. Fisika Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga

https://biaknkaanime.wordpress.com/2014/03/05/makalah-fisika-frekuensi-getaran-gerak-harmoni-sederhana-bandul/

1 komentar:

  1. Play Online Casino Malaysia | Kadangpintar
    Play Online 온카지노 Casino Malaysia online casino in Kadangpintar. Online Casino Malaysia offers the latest online casino games with a 메리트카지노총판 great signup bonus! 바카라사이트

    BalasHapus