GERAK HARMONIS
SEDERHANA
(PENDULUM SEDERHANA)
(Laporan Praktikum
Fisika Dasar II)
Oleh:
1.
Desi Ratna Wati (1413022014)
2.
Indah Wulandari (1413022034)
3.
M. Fauzi Nur Ibrahim (1443022001)
4.
Nova Liana (1413022054)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Ilmu
fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi di
alam semesta. Salah satu contohnya yaitu
ketika seorang anak bermain ayunan. Sebelum anak tersebut
mengayunkan ayunannya, anak itu terlebih dahulu membuat simpangan sehingga
membuat ayunan bergerak bolak-balik. Dalam ilmu fisika, gerak ini dikenal
dengan istilah gerak osilasi. Gerak osilasi termasuk gerak harmonis sederhana,
sehingga diperoleh pengertian gerak harmonis sederhana yaitu gerak bolak-balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan
Jika suatu benda digantungkan pada tali dan disimpangkan, maka benda tersebut
akan mengalami getaran. Getaran yaitu gerak bolak-balik dari titik tertentu.
Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran disebut periode.
Sedangkan banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu disebut frekuensi.
Konsep gerak harmonis
sederhana tersebut sangat penting dieksperimenkan agar dapat mengetahui
kesesuaian antara konsep yang diajarkan dengan eksperimen yang akan dilakukan.
Pada umumnya konsep
tersebut diajarkan secara teori dan tidak secara eksperimen. Selama ini,
persamaan periode osilasi pendulum sederhana diperoleh dari penurunan rumus
secara sistematis.
Oleh karena itu, perlu
dilakukan eksperiment gerak harmonis sederhana pada pendulum sederhana untuk
menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana.
B. Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Menemukan
persamaan periode osilasi pendulum sederhana melalui virtual experiment
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak harmonik sederhana adalah
gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak
harmonik sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah
gerak berulang atau berosilasi melalui titik seimbang dalam interval waktu
tetap (Adelina Verawati, 2009).
Bandul
sederhana atau (simple pendulum). Bandul sederhana adalah benda ideal yang
terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak
dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di
lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh
gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(David
Halliday, hal 459, 1991)
Gerak
harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan
mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan. Ketika beban
digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
Gerak
osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik
keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf
titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk
berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi
bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M
yang di ikat dengan seutas tali ringan yang panjangnya L (massa tali
diabaikan). Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut sebesar
Oterhadap arah pertikal jika simpsngan (sudut O) cukup kecil gerak bandul
sederhana seperti gerak massa pada pegas.
(Setia
Nurachmadani, hal 69, 2007).
Percepatan
berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan sistem simpangan. Hal ini
merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan digunakan
untuk mengidentifikasi sistem sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak
harmonik sederhana. Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangan dan
melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak balik disekitar kedudukan
setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan osilasi penuh disebut periode.
Sedangkan kebalikan dari periode disebut frekuensi.
(Paul A. Tipler, hal 426, 1993).
Bila
suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu (titik setimbang),
maka benda tersebut dinamakan bergetar atau disebut juga berosilasi. Dalam
fisika, terdapat beberapa kasus benda bergetar misalnya gerak harmonik
sederhana (simple harmonic oscillation), gerak harmonik teredam (damped
oscillation) contohnya adalah pegas berayun yang dicelupkan dalam air atau
prinsip yang dipakai pada kendaraan bermotor untuk mencegah osilasi berlebih,
dan ketiga osilasi dipaksa (forced oscillation) salah satu contoh dari osilasi
dipaksa adalah ketika bermain ayunan, dimana ayunan dipaksa berosilasi dengan
menggerakkan kaki.
Besaran
besaran fisis dalam osilasi ada tiga bagian yaitu amplitude, perioda, dan
frekuensi. Amplitude adalah jarak maksimum / simpangan maksimum dari titik setimbangnya.
Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu kali getaran.
Definisi dari satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan (posisi dan fasa)
yang sama pada saat berikutnya. Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya
getaran setiap satu detik. Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem.
Satuan umum dari frekuensi adalah Hertz. Hubungan antara perioda dengan
frekuensi adalah f = 1 / T atau T = 1 / f.
(Mohamad Ishaq, hal
152 – 155, 2007).
III.
METODE PERCOBAAN
A. Alat
dan Bahan
Adapun alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Aplikasi
Phet Simulation
2. Aplikasi
Microsoft Word
3. Aplikasi
Microsoft Excel
4. Alat
tulis
5. Laptop
6. Koneksi
internet
B. Langkah
Kerja
Adapun langkah kerja
dalam praktikum ini adalah :
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum seperti Aplikasi Phet
Simulation, Aplikasi Microsoft Word, Aplikasi Microsoft Excel, alat tulis,
laptop dan koneksi internet.
2. Membuka
aplikasi Phet Simulation, lalu melakukan percobaan sebanyak 10 kali dengan panjang
tali yang sama yaitu 0,5 meter, gravitasi bumi dan simpangan sebesar 80,
serta menggunakan massa yang berbeda.
3. Melakukan
kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang tetap yaitu 1
kg, gravitasi bumi dan simpangan yang sama sebesar 80 dan panjang tali yang berbeda.
4. Kemudian
melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang sama
1 kg, panjang tali yang sama 1 meter dan simpangan sebesar 80 serta
gravitasi yang berbeda.
5. Mencatat
hasil percobaan dalam Microsoft excel.
6. Membuat
grafik hubungan antara massa dengan periode, panjang tali dengan periode dan
gravitasi dengan periode.
IV.
PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
1. Tabel
hubungan antara massa dengan periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
0.1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2
|
0.3
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
3
|
0.5
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
4
|
0.7
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
5
|
0.9
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
6
|
1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
7
|
1.3
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
8
|
1.5
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
9
|
1.7
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
10
|
2
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2.
Tabel hubungan antara panjang tali
dengan periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya
yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2
|
1
|
0.7
|
9.8
|
1.6802
|
8
|
3
|
1
|
0.9
|
9.8
|
1.9052
|
8
|
4
|
1
|
1.1
|
9.8
|
2.1063
|
8
|
5
|
1
|
1.3
|
9.8
|
2.2899
|
8
|
6
|
1
|
1.5
|
9.8
|
2.4597
|
8
|
7
|
1
|
1.6
|
9.8
|
2.5404
|
8
|
8
|
1
|
1.8
|
9.8
|
2.6945
|
8
|
9
|
1
|
1.9
|
9.8
|
2.7683
|
8
|
10
|
1
|
2.2
|
9.8
|
2.9789
|
8
|
3.
Tabel hubungan antara gravitasi dengan
periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya
yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
1
|
1
|
9.8
|
2.0083
|
8
|
2
|
1
|
1
|
1.622
|
4.8679
|
8
|
3
|
1
|
1
|
24.79
|
1.2357
|
8
|
B.
Pembahasan
Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari
titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
Berdasarkan dari tabel hasil pengamatan
hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu apabila dalam percobaan
menggunakan massa yang bervariasi dengan panjang tali yang sama sebesar 0,5 m
dapat menghasilkan periode osilasi yang nilainya tetap sebesar 1,4199 s.
Sehingga hasil dari grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya
yaitu konstan, dengan demikian hasil yang diperoleh dari percobaan ini sesuai
dengan teori bahwa massa tidak mempengaruhi periode osilasinya. Kemudian berdasarkan tabel hasil pengamatan hubungan
antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu apabila massa yang digunakan sama 1 kg,
panjang tali yang berbeda dari 0,5 m sampai dengan 2 m dan nilai gravitasinya
tetap menghasilkan periode yang berbeda, yang artinya panjang tali tersebut
mempengaruhi nilai periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan
antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu grafiknya meningkat atau
berbanding lurus antara panjang tali dengan periode osilasinya. Dengan demikian
panjang tali yang berbeda-beda dapat mempengaruhi periode osilasinya. Dan pada tabel
hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu
apabila massa yang digunakan sama sebesar 1 kg, dengan panjang tali yang sama
sebesar 1,0 m dan gravitasi yang berbeda-beda dapat menghasilkan nilai periode
yang berbeda-beda juga, artinya nilai gravitasi yang berbeda tersebut dapat
mempengaruhi periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara gravitasi
dengan periode osilasinya yaitu semakin besar gravitasinya maka semakin kecil
periode osilasinya.
Dari tabel hasil pengamatan dapat menunjukkan bahwa massa
tidak memiliki hubungan dengan periode osilasi suatu benda. Dari data diatas,
dengan mengubah massa benda dan panjang tali yang tetap, periode yang di dapat
sama, seperti yang terlihat pada grafik hubungan antara massa dengan periode
osilasinya. Hal ini menunjukkan bahwa massa tidak berpengaruh pada periode
osilasi suatu benda.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa panjang tali
berbanding lurus dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin panjang
tali bandul maka periode osilasinya semakin besar, seperti pada grafik hubungan
antara panjang tali bandul dengan periode osilasinya.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa gavitasi
berbanding terbalik dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin besar
gravitasi maka semakin kecil periode osilasi suatu benda, seperti pada grafik
hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa:
Ø Periode osilasi sebanding dengan panjang tali bandul pada
pendulum, sehingga;
Ø Periode osilasi berbanding terbalik dengan gravitasinya,
sehingga;
Ø Dari kedua pendekatan di atas, sehingga diperoleh;
atau
Ø Karena T belum sebanding dengan ,
maka dikalikan dengan konstanta C
Untuk mengetahui
berapa nilai konstantanya maka dilakukan uji coba dengan menggunakan salah satu
data yang telah didapatkan.
Karena
maka .
Sehingga diperoleh
Pembuktian
:
Jadi,
terbukti bahwa periode osilasinya adalah
V. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Gerak Harmonis Sederhana (GHS)
adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil
yaitu < 100.
2.
Factor yang mempengaruhi periode osilasi
yaitu panjang tali dan gravitasinya.
3.
Jadi persamaan periode osilasi pendulum
sederhana yaitu:
DAFTAR
PUSTAKA
GERAK HARMONIS
SEDERHANA
(PENDULUM SEDERHANA)
(Laporan Praktikum
Fisika Dasar II)
Oleh:
1.
Desi Ratna Wati (1413022014)
2.
Indah Wulandari (1413022034)
3.
M. Fauzi Nur Ibrahim (1443022001)
4.
Nova Liana (1413022054)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Ilmu
fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi di
alam semesta. Salah satu contohnya yaitu
ketika seorang anak bermain ayunan. Sebelum anak tersebut
mengayunkan ayunannya, anak itu terlebih dahulu membuat simpangan sehingga
membuat ayunan bergerak bolak-balik. Dalam ilmu fisika, gerak ini dikenal
dengan istilah gerak osilasi. Gerak osilasi termasuk gerak harmonis sederhana,
sehingga diperoleh pengertian gerak harmonis sederhana yaitu gerak bolak-balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan
Jika suatu benda digantungkan pada tali dan disimpangkan, maka benda tersebut
akan mengalami getaran. Getaran yaitu gerak bolak-balik dari titik tertentu.
Waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran disebut periode.
Sedangkan banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu disebut frekuensi.
Konsep gerak harmonis
sederhana tersebut sangat penting dieksperimenkan agar dapat mengetahui
kesesuaian antara konsep yang diajarkan dengan eksperimen yang akan dilakukan.
Pada umumnya konsep
tersebut diajarkan secara teori dan tidak secara eksperimen. Selama ini,
persamaan periode osilasi pendulum sederhana diperoleh dari penurunan rumus
secara sistematis.
Oleh karena itu, perlu
dilakukan eksperiment gerak harmonis sederhana pada pendulum sederhana untuk
menemukan persamaan periode osilasi pendulum sederhana.
B. Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Menemukan
persamaan periode osilasi pendulum sederhana melalui virtual experiment
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak harmonik sederhana adalah
gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak
harmonik sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah
gerak berulang atau berosilasi melalui titik seimbang dalam interval waktu
tetap (Adelina Verawati, 2009).
Bandul
sederhana atau (simple pendulum). Bandul sederhana adalah benda ideal yang
terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak
dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di
lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh
gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(David
Halliday, hal 459, 1991)
Gerak
harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan
mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan. Ketika beban
digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
Gerak
osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik
keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf
titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk
berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi
bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M
yang di ikat dengan seutas tali ringan yang panjangnya L (massa tali
diabaikan). Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut sebesar
Oterhadap arah pertikal jika simpsngan (sudut O) cukup kecil gerak bandul
sederhana seperti gerak massa pada pegas.
(Setia
Nurachmadani, hal 69, 2007).
Percepatan
berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan sistem simpangan. Hal ini
merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan digunakan
untuk mengidentifikasi sistem sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak
harmonik sederhana. Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangan dan
melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak balik disekitar kedudukan
setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan osilasi penuh disebut periode.
Sedangkan kebalikan dari periode disebut frekuensi.
(Paul A. Tipler, hal 426, 1993).
Bila
suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu (titik setimbang),
maka benda tersebut dinamakan bergetar atau disebut juga berosilasi. Dalam
fisika, terdapat beberapa kasus benda bergetar misalnya gerak harmonik
sederhana (simple harmonic oscillation), gerak harmonik teredam (damped
oscillation) contohnya adalah pegas berayun yang dicelupkan dalam air atau
prinsip yang dipakai pada kendaraan bermotor untuk mencegah osilasi berlebih,
dan ketiga osilasi dipaksa (forced oscillation) salah satu contoh dari osilasi
dipaksa adalah ketika bermain ayunan, dimana ayunan dipaksa berosilasi dengan
menggerakkan kaki.
Besaran
besaran fisis dalam osilasi ada tiga bagian yaitu amplitude, perioda, dan
frekuensi. Amplitude adalah jarak maksimum / simpangan maksimum dari titik setimbangnya.
Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu kali getaran.
Definisi dari satu getar adalah ketika benda mengalami keadaan (posisi dan fasa)
yang sama pada saat berikutnya. Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya
getaran setiap satu detik. Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem.
Satuan umum dari frekuensi adalah Hertz. Hubungan antara perioda dengan
frekuensi adalah f = 1 / T atau T = 1 / f.
(Mohamad Ishaq, hal
152 – 155, 2007).
III.
METODE PERCOBAAN
A. Alat
dan Bahan
Adapun alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Aplikasi
Phet Simulation
2. Aplikasi
Microsoft Word
3. Aplikasi
Microsoft Excel
4. Alat
tulis
5. Laptop
6. Koneksi
internet
B. Langkah
Kerja
Adapun langkah kerja
dalam praktikum ini adalah :
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum seperti Aplikasi Phet
Simulation, Aplikasi Microsoft Word, Aplikasi Microsoft Excel, alat tulis,
laptop dan koneksi internet.
2. Membuka
aplikasi Phet Simulation, lalu melakukan percobaan sebanyak 10 kali dengan panjang
tali yang sama yaitu 0,5 meter, gravitasi bumi dan simpangan sebesar 80,
serta menggunakan massa yang berbeda.
3. Melakukan
kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang tetap yaitu 1
kg, gravitasi bumi dan simpangan yang sama sebesar 80 dan panjang tali yang berbeda.
4. Kemudian
melakukan kembali percobaan sebanyak 10 kali dengan menggunakan massa yang sama
1 kg, panjang tali yang sama 1 meter dan simpangan sebesar 80 serta
gravitasi yang berbeda.
5. Mencatat
hasil percobaan dalam Microsoft excel.
6. Membuat
grafik hubungan antara massa dengan periode, panjang tali dengan periode dan
gravitasi dengan periode.
IV.
PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
1. Tabel
hubungan antara massa dengan periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
0.1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2
|
0.3
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
3
|
0.5
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
4
|
0.7
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
5
|
0.9
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
6
|
1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
7
|
1.3
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
8
|
1.5
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
9
|
1.7
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
10
|
2
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2.
Tabel hubungan antara panjang tali
dengan periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara panjang tali dengan periode osilasinya
yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
1
|
0.5
|
9.8
|
1.4199
|
8
|
2
|
1
|
0.7
|
9.8
|
1.6802
|
8
|
3
|
1
|
0.9
|
9.8
|
1.9052
|
8
|
4
|
1
|
1.1
|
9.8
|
2.1063
|
8
|
5
|
1
|
1.3
|
9.8
|
2.2899
|
8
|
6
|
1
|
1.5
|
9.8
|
2.4597
|
8
|
7
|
1
|
1.6
|
9.8
|
2.5404
|
8
|
8
|
1
|
1.8
|
9.8
|
2.6945
|
8
|
9
|
1
|
1.9
|
9.8
|
2.7683
|
8
|
10
|
1
|
2.2
|
9.8
|
2.9789
|
8
|
3.
Tabel hubungan antara gravitasi dengan
periode osilasinya
Adapun
tabel hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya
yaitu:
Percobaan
Ke-
|
Massa
(kg)
|
Panjang
(m)
|
Gravitasi
(m/s2)
|
Periode
(s)
|
Simpangan
(0)
|
1
|
1
|
1
|
9.8
|
2.0083
|
8
|
2
|
1
|
1
|
1.622
|
4.8679
|
8
|
3
|
1
|
1
|
24.79
|
1.2357
|
8
|
B.
Pembahasan
Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik dari
titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil yaitu < 100.
Berdasarkan dari tabel hasil pengamatan
hubungan antara massa dengan periode osilasinya yaitu apabila dalam percobaan
menggunakan massa yang bervariasi dengan panjang tali yang sama sebesar 0,5 m
dapat menghasilkan periode osilasi yang nilainya tetap sebesar 1,4199 s.
Sehingga hasil dari grafik hubungan antara massa dengan periode osilasinya
yaitu konstan, dengan demikian hasil yang diperoleh dari percobaan ini sesuai
dengan teori bahwa massa tidak mempengaruhi periode osilasinya. Kemudian berdasarkan tabel hasil pengamatan hubungan
antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu apabila massa yang digunakan sama 1 kg,
panjang tali yang berbeda dari 0,5 m sampai dengan 2 m dan nilai gravitasinya
tetap menghasilkan periode yang berbeda, yang artinya panjang tali tersebut
mempengaruhi nilai periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan
antara panjang tali dengan periode osilasinya yaitu grafiknya meningkat atau
berbanding lurus antara panjang tali dengan periode osilasinya. Dengan demikian
panjang tali yang berbeda-beda dapat mempengaruhi periode osilasinya. Dan pada tabel
hasil pengamatan hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya yaitu
apabila massa yang digunakan sama sebesar 1 kg, dengan panjang tali yang sama
sebesar 1,0 m dan gravitasi yang berbeda-beda dapat menghasilkan nilai periode
yang berbeda-beda juga, artinya nilai gravitasi yang berbeda tersebut dapat
mempengaruhi periode osilasinya. Sehingga hasil dari grafik hubungan antara gravitasi
dengan periode osilasinya yaitu semakin besar gravitasinya maka semakin kecil
periode osilasinya.
Dari tabel hasil pengamatan dapat menunjukkan bahwa massa
tidak memiliki hubungan dengan periode osilasi suatu benda. Dari data diatas,
dengan mengubah massa benda dan panjang tali yang tetap, periode yang di dapat
sama, seperti yang terlihat pada grafik hubungan antara massa dengan periode
osilasinya. Hal ini menunjukkan bahwa massa tidak berpengaruh pada periode
osilasi suatu benda.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa panjang tali
berbanding lurus dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin panjang
tali bandul maka periode osilasinya semakin besar, seperti pada grafik hubungan
antara panjang tali bandul dengan periode osilasinya.
Dari data tersebut juga dapat menunjukkan bahwa gavitasi
berbanding terbalik dengan periode osilasi suatu benda. Sehingga semakin besar
gravitasi maka semakin kecil periode osilasi suatu benda, seperti pada grafik
hubungan antara gravitasi dengan periode osilasinya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa:
Ø Periode osilasi sebanding dengan panjang tali bandul pada
pendulum, sehingga;
Ø Periode osilasi berbanding terbalik dengan gravitasinya,
sehingga;
Ø Dari kedua pendekatan di atas, sehingga diperoleh;
atau
Ø Karena T belum sebanding dengan ,
maka dikalikan dengan konstanta C
Untuk mengetahui
berapa nilai konstantanya maka dilakukan uji coba dengan menggunakan salah satu
data yang telah didapatkan.
Karena
maka .
Sehingga diperoleh
Pembuktian
:
Jadi,
terbukti bahwa periode osilasinya adalah
V. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Gerak Harmonis Sederhana (GHS)
adalah gerak bolak-balik dari titik kesetimbangan dengan sudut sangat kecil
yaitu < 100.
2.
Factor yang mempengaruhi periode osilasi
yaitu panjang tali dan gravitasinya.
3.
Jadi persamaan periode osilasi pendulum
sederhana yaitu:
DAFTAR
PUSTAKA
Halliday, David dan
Robert Resnick. 1991. Fisika Jilid I
Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Graha Ilmu
Tipler, Paul. 1993. Fisika Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
https://biaknkaanime.wordpress.com/2014/03/05/makalah-fisika-frekuensi-getaran-gerak-harmoni-sederhana-bandul/hjgkuhkh
Halliday, David dan
Robert Resnick. 1991. Fisika Jilid I
Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Graha Ilmu
Tipler, Paul. 1993. Fisika Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
https://biaknkaanime.wordpress.com/2014/03/05/makalah-fisika-frekuensi-getaran-gerak-harmoni-sederhana-bandul/
Play Online Casino Malaysia | Kadangpintar
BalasHapusPlay Online 온카지노 Casino Malaysia online casino in Kadangpintar. Online Casino Malaysia offers the latest online casino games with a 메리트카지노총판 great signup bonus! 바카라사이트